DIY: Personal Planner

Lettering by me! 🙂

Berhubung sedang liburan panjang. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari- cari beberapa kegiatan untuk mengisi waktu luang yang saya miliki. Saya memakai waktu luang untuk menulis blog, membaca novel atau artikel, dan yang paling sering menonton film  dan browsing di google. Saya sudah dari lama ingin memiliki semacam planner untuk kuliah. Ada banyak planner yang disediakan di toko buku seperti gramedia. Tetapi rata- rata saya kurang suka dengan desain maupun harga nya.. maka jadilah saya mencoba untuk melakukan hal yang agak berbeda… 🙂

Saya iseng browsing mengenai personal planner di google. Sepertinya menarik kalau saya mencoba untuk membuat personal planner saya sendiri. Saya tidak sengaja tersasar ke salah satu web yang menyediakan informasi tentang personal planner. Nama web nya scatteredsquirrel. Didalam web tersebut sudah tersedia beberapa tamplate personal planner yang bisa kita print dan digunakan. Kita tinggal memilih mana tamplate yang sesuai dengan kebutuhan. Butuh planner untuk tahunan, bulanan, mingguan, atau harian semua nya ada. Yang pasti pemilik web tersebut bilang kalau semua material yang ada didalam web tersebut bersifat hanya untuk digunakan secara personal. Boleh dipakai asal hanya untuk diri sendiri saja.

Akhirnya saya mencoba memilih- milih mana format planner yang cocok dengan kebutuhan saya untuk kuliah.

Biar seru, saya ingin membagi pengalamanan saya membuat personal planner ini deh ya 🙂

Personal Planner

1. Pertama yang saya lakukan ketika akan membuat personal planner ini adalah memilih mana format planner yang sesuai dengan kebutuhan saya. Di scatteredsquirrel, Disediakan dua ukuran personal planner. Yang pertama ukuran A4 penuh, dan yang kedua setengah kertas A4.

2. Setelah memilih format planner nya, siapkan Notes yang akan digunakan sebagai planner. Notes  yang gunakan harus sesuai dengan format planner yang telah dipilih. Saya memilih format yang setengah halaman agar lebih mudah di bawa nya.

 

 

3. Siapkan beberapa alat yang akan digunakan untuk membuat planner nya. Yaitu Selotip bening, lem kertas (kalau bisa jangan yang cair karena nanti tembus), gunting, dan cutter.

4. Print format planner yang sudah dipilih, setelah itu agar mudah untuk di tempel di notes, saya memotong nya menjadi dua bagian.

 

 

 

5. Urutan untuk halaman planner bebas sesuai dengan kebutuhan masing- masing. Kalau saya, halaman pertama adalah profil dari pemilik planner. Lalu Halaman kedua dan ke tiga untuk kalender tahun 2016

Kalender 2016

 

Halaman ke-empat saya pakai untuk semacam quotes random gitu deh.. sedangkan halaman ke lima saya pakai untuk tempat menempel post it yang bisa saya isi dengan tugas- tugas atau goals mingguan.

Tebak itu quote dari film apa?

Halaman ke enam dan tujuh saya gunakan untuk menampilkan cover album lagu favorit saya.

 

Halaman selanjutnya mulai masuk ke bagian planner. Dimulai dari judul, Goals bulanan, tugas per hari untuk satu bulan, serta tugas mingguan.

Judul

Goals bulanan

Tugas Harian

Tugas mingguan

 

Nah, saya menempelkan nya sesuai dengan urutan yang telah direncanakan dengan lem kertas. Setelah itu, untuk lebih memperkuat lagi saya berikan selotip bening di pinggir nya agar lebih rapih dan kuat sehingga tahan lama dan tidak gampang lepas.

selotip being saya berikan di semua sisi kertas yang telah saya tempelkan

Ulang semua step tadi sampai semua bulan terpenuhi, dari bulan Januari sampai Desember. And Voila! Personal planner telah selesai dan siap di gunakan! 😀

Planner yang telah jadi bisa di kombinasikan dengan beberapa stiker maupun alat pewarna lain nya. Saya sering melihat foto- foto di instagram tentang planner yang bagus- bagus dan bisa jadi inspirasi untuk menghias planner yang kita miliki 🙂

Image from this link!

Yang saya lakukan tadi itu cara membuat Personal Planner ala saya, jadi kalau ada yang mau menggunakan cara lain juga bisa 🙂  Yang menjadi menarik dari membuat Personal Planner sendiri adalah saya bisa menyusun segala nya sesuai dengan kebutuhan dan selera saya. Dan tentu nya dengan membuat sendiri, kita bisa jadi lebih kreatif.

Well, ada yang punya ide lain untuk mengisi halaman planner? Atau ada yang punya pengalaman lain dalam membuat planner? Share di kolom komentar ya!

-FNFA-