Dikala Sore

Kebiasaan ku sampai sekarang masih tidak berubah. Masih tetap nyaman duduk di kursi yang berada di depan rumah. Mengamati setiap orang yang berlalu lalang. Tak lupa secangkir kopi hangat di atas meja. Aku mengambil cangkir kopi tersebut. Aku hirup aroma nya sejenak. Lalu ku minum perlahan.

Suara riang dari anak- anak yang bermain didepan rumah ku menghiasi sore yang senyap. Mereka terlihat sangat gembira bermain satu sama lain. Aku bahkan tak bisa melihat satu pun beban di mata mereka. Mereka masih menikmati hari- hari yang indah. Hari- hari yang selalu kurindukan hingga kini.

Aku selalu berfikir untuk kembali ke masa- masa itu. Saat dimana aku tak pernah memikirkan apa yang akan ku lakukan. Semua nya mengalir begitu saja. Tak ada satu pun keraguan dalam semua tindakan yang ku ambil.

Entah pengalaman macam apa yang membuat ku menjadi seperti sekarang. Selalu di penuh dengan perhitungan yang terlalu mendetail sampai- sampai membingungkan diri ku sendiri. Memperlambat setiap keputusan yang akan ku ambil. Setiap langkah yang ku ambil dipenuhi dengan rintangan yang ku buat sendiri.

---

Senja secara perlahan namun pasti mulai menampakan diri nya. Asap dari cangkir kopi ku pun mulai menghilang. Anak- anak yang bermain di depan rumah ku masih tetap bertahan dengan apa yang mereka lakukan. Tampa ada keraguan sedikitpun untuk segera berhenti walau hari sudah mulai gelap.

-FNFA-