Merawat Novel

IMG20170104135824-02.jpegSeperti biasa, semua hal yang sempat saya lewatkan di hari-hari biasa akan mulai ditemukan saat saya sedang membereskan beberapa bagian yang ada didalam kamar. Saya sudah niatkan dari beberapa hari lalu untuk membereskan beberapa bagian yang ada di kamar. Salah satu bagian yang paling ingin saya rapihkan adalah tempat dimana semua novel-novel saya bertengger. Berjajar rapi di atas rak buku, walau sebenarnya ada banyak debu yang menyelimuti ‘anak-anak’ saya ini.

Berhubung kondisi nya terbuka, novel saya ini jadi mudah sekali diselimuti debu. Saya baru sempat menyentuh bagian ini  ketika libur sekarang. Ketika saya sedang memindahakan satu persatu novel yang ada. Saya menyadari satu hal. Ada semacam bercak noda kekuningan di beberapa novel yang saya miliki.

Kebanyakan novel saya yang kertas nya mulai memiliki bercak kuning ini adalah novel-novel angkatan awal. Angkatan awal yang saya maksud adalah novel tersebut saya beli ketika saya baru mulai senang membaca novel. Saya membeli novel tersebut ketika masih duduk di bangku SMP. Kalau waktu SMP dulu saya lumayan sering beli novel, karena waktu SMP saya punya banyak waktu luang. Jadi kebanyakan waktu luang saya saya habiskan dengan membaca novel.

img20170111125706

 

Salah satu novel yang mulai memiliki bercak kuning yang cukup parah adalah novel Negeri 5 Menara, yang ditulis oleh Ahmad Fuadi. Salah satu novel favorit saya sampai saat ini. Banyak pesan-pesan menarik yang ada di novel itu yang membuat saya semangat belajar. Saya baru mulai serius belajar itu semenjak masuk SMP. Waktu masih SD, saya termasuk anak yang engga terlalu peduli dengan pelajaran hahaha.

Masa transisi dari SD ke SMP merupakan titik balik untuk saya. Saya mulai mencari berbagai macam hal untuk menjadi semacam pelarian dari kekecewaan yang saya rasakan saat itu. Saya mulai menulis. Menulis bisa menjadi obat untuk melepaskan kesedihan yang sempat saya rasakan.

Oke kembali ke pembicaraan awal.

Saya lumayan kesel ketika menyadari bahwa beberapa novel saya mulai menguning. Walaupun isi novelnya masih tetap sama, tapi asa gimana gitu pas lagi baca ada banyak bercak kuning di beberapa bagian kertas nya. Saya sempat mencoba mencari informasi mengenai hal ini. Yang menjadi sebab mengapa kertas di novel saya menjadi menguning adalah proses oksidasi. Didalam kertas, terdapat molekul selulosa dan lignin. Selulosa merupakan molekul yang menyebabkan kertas menjadi berwarna putih. Semakin banyak selulosa yang terkandung disebuah kertas, maka akan semakin putih kertas tersebut. Berbeda dengan lignin, ia merupakan kebalikan dari selulosa. Ia akan menyebabkan kertas menjadi berwarna kuning. Yang jelas proses oksidasi ini akan menyebabkan lignin teroksidasi sehingga menyebabkan warna kertas menjadi kekuningan.

Karena hal ini akhirnya saya browsing untuk mencari cara untuk menghindari hal ini terjadi lagi di novel-novel saya yang lain. Beberapa artikel mengatakan ada baiknya jika saya tidak menyimpan novel saya di tempat yang cukup lembab. Nah, ketauan kan masalah nya. Kondisi kamar saya memang cukup lembab. Bisa jadi ini menjadi salah satu penyebabnya. Saya sudah menaruh silica gel di dekat novel saya sih sebenarnya. Mungkin silica gel yang saya taruh masih kurang banyak.

img20170111125903
Salah satu novel yang menjadi korban 😦 

Kesalahan saya yang lain juga saya menyusun novel saya sangat padat. Tidak ada terlalu banyak ruang untuk kertas-kertasnya untuk bernafas. Padahal kan harusnya saya memberikan space agar novelnya tidak terlalu berhimpitan satu sama lain.

 

Hah…sedih juga kalau novel saya jadi kekuningan gini. Kebanyakan yang mulai menguning tuh kalau saya perhatikan punya bahan kertas yang sama. Yang bikin saya agak heran juga, novel saya yang kertasnya seperti kertas koran gitu engga memiliki noda kekuningan sama sekali. Padahal saya sudah beli novel itu lama banget ketika saya masih SD. Mungkin yang menjadi salah satu penyebab nya juga bahan kertas dari novel itu sendiri ya.

Semoga engga ada lagi novel saya yang menguning….

Kalau teman-teman gimana, buku-buku yang teman-teman punya ada yang mulai memiliki noda kekuningan juga kah?

-FNFA-

 

10 respons untuk ‘Merawat Novel

  1. Rissaid 11 Januari 2017 / 3:23 pm

    Novelmu kece2 iii

    Disukai oleh 1 orang

    • fahrizinfa 13 Januari 2017 / 5:34 pm

      Iya kalau terlalu lembab nanti jadi nguning kaya novel saya gitu 😅

      Suka

  2. shiq4 11 Januari 2017 / 7:30 pm

    Saya nggak pernah ngalamin yg kekuningan. Malah kasus saya lebih parah, yakni halaman2nya mulai copot ha ha ha….. Tapi untungnya bukan buku favorit saya.

    Disukai oleh 1 orang

    • fahrizinfa 13 Januari 2017 / 5:34 pm

      Wahh kalau sampai copot saya belum pernah.. kebanyakan saya nguning sihh 😭 beberapa novel kesukaan saya…

      Disukai oleh 1 orang

  3. zilko 12 Januari 2017 / 11:31 pm

    Buku komikku zaman dahuku juga sudah menguning warna kertasnya, hahaha

    Disukai oleh 1 orang

    • fahrizinfa 13 Januari 2017 / 5:33 pm

      Novel aku jugaa udah mulai nguning juga kak Zilko 😄

      Suka

  4. anindyarahadi 15 Januari 2017 / 10:32 pm

    aku habis baca novel pasti dijual atau dijadiin hadiah GA fizi :p

    Suka

  5. Eva Fransiska 14 Juli 2019 / 3:46 pm

    Hai saya baru baca tulisan ini karna mengalami hal yang sama. Novel novel saya timbul bercak kuning, sedih banget 😦 oiya saya mau tanya apa silica gel itu berfungsi? Kamar saya juga lembab dan itu sulit untuk diatasi, novel saya juga mulai padat dan tidak ada tempat lagi yg cukup untuk saya taruh novel novel saya. Terimakasih

    Suka

Tinggalkan komentar