Long Weekend

Beberapa minggu belakangan ini sedang banyak sekali tanggal merah ya. Apalagi posisi tanggal merahnya bisa dibilang sangat strategis sekali. Jadi banyak long weekend nya hahaha. Antara baik dan tidak sebenarnya banyak hari libur seperti ini. Disisi lain senang karena jadi punya kesempatan untuk refreshing atau liburan jika sempat. Tapi yang jadi masalah beberapa kelas jadi ada kelas pengganti.

Gapapa sih sebenarnya jika ada kelas pengganti. Namun yang jadi masalah kalau kelas penggantinya jam empat sore. Pulang kuliahnya jadi malam banget. Apalagi kalau dosennya asik ngajar sampai keblablasan engga merhatiin waktu. Beberapa dosen saya ada tuh yang kaya gini suka kelebihan waktu ngajarnya hahaha. Padahal mahasiswanya juga pikirannya udah melayang kemana-mana pas dijelasin materi karena sudah overload dengan materi. XD

Well, weekend ini seperti biasa saya mencoba untuk melakukan beberapa hal. Salah satunya adalah membereskan file materi dan catatan mata kuliah semester ini. Saya baru menyadari beberapa waktu belakangan bahwa file dan catatan saya bertebaran hampir di seuruh penjuru tempat dikamar saya. Ada beberapa yang terselip di map yang  sama sehingga saya jadi pusing sendiri ketika membutuhkan file tersebut.

Akhirnya tadi saya mulai merapihkan nya satu persatu. Satu misi telah berhasil dilaksanakan hari ini. Alasan saya melakukan ini adalah saya mulai agak khawatir karena ujian akhir semester tinggal dua minggu lagi. Padahal kondisi catatan saya masih mengenaskan seperti itu hahaha parah banget deh. Rasanya beda belajar dari text book langsung dibandingkan dengan lewat catatan yang ditulis sendiri. Harus berdampingan sih sebenarnya. Karena catatan saya juga kadang ada bagian yang terlewat juga jadi harus lihat text book. Tapi catatan lumayan berguna untuk mereview materi kalau males baca text book 😀

Dan UAS tingal dua minggu lagi… tidak terasa ya…

Disela-sela semua kegiatan itu, saya juga sedang membaca salah satu novel yang saya beli di Big Bad Wolf Books kemarin. Novel yang sedang saya baca adalah Gray Mountain, yang ditulis oleh John Grisham. Alur cerita novel ini mengingatkan saya dengan novel lima sekawan yang ditulis Enid Blyton. Sama-masa novel misteri namun kalau John Grisham menyajikan nya dengan lebih serius dan mendetail. Sudah lama juga saya tidak membaca novel yang mengambil tema hukum dan kriminal. Kadang suka heran sendiri karena sering terbawa suasana cerita yang terasa begitu nyata. Apalagi kalau karakter antagonis yang nyebelin udah keluar. Kesel terus bawaan nya pengen karakter itu cepet menghilang hahaha.

Setelah saya perhatikan lagi, saya hampir ga pernah menemukan ada mahasiswa di kampus yang nunggu kelas sambil baca novel. Kebanyakan mereka menggunakan smartphone ataupun laptop yang mereka miliki. Teman-teman saya juga sejauh yang saya perhatikan tidak ada yang membaca suatu buku ketika menunggu kelas. Well, I just feel a little bit lonely in the college now because I don’t have a friend who have a same habit like me. Waktu masih SMA dulu, saya memiliki banyak teman yang sama-sama suka membaca novel. Jadi bisa ngobrol tentang novel-novel yang seru ataupun info novel-novel terbaru. Kalau sekarang ya… gitu deh.  Sendiri aja hahaha.

Well, how about your day friends? What do you do in the long weekend? 🙂

-FNFA-