Kisah Ketika Mendung

IMG20160929065550.jpg

Entah apa arti dari melupakan

Beberapa hari belakangan, langit seakan sedang bersedih. Ia selalu meneteskan air mata nya hampir di waktu yang sama. Terkadang, ia menangis di tempat yang sama pula. Udara  terasa menjadi sangat dingin.

Ada banyak hal yang harus aku kerjakan. Karena beberapa hal itu sangat menyita waktu. Sepertinya, tampa aku sadari ada banyak hal yang aku pikirkan sebelum nya mulai terlupakan satu persatu. Seakan kesibukan itu membuai sebagian dari diri ini untuk menyingkir dari beberapa hal yang membuat hati ku sendu sebelum nya.

Mungkin itu salah satu hal positif yang aku dapatkan dari menyibukan diri dengan beberapa pekerjaan. Pikiran ku lebih bisa lebih terkonsentrasi pada beberapa hal yang harus segera ku selesaikan. Sehingga tak ada waktu terbuang begitu saja.

Aku merasa waktu sangat kejam pada manusia

Aku tak pernah berniat untuk benar- benar melupakan setiap kenangan yang ku miliki. Entah itu kenangan yang membuat ku merasa nyaman. Atau bahkan kenangan yang membuat ku ingin kembali ke masa lalu untuk memperbaiki nya. Namun apa mau dikata, waktu terus berjalan. Tak ada memori yang bisa di ubah oleh manusia.

Kini, aku terduduk di beranda rumah. Menyaksikan butiran air berjatuhan dari langit. Aku merasa hujan sedang memanggil beberapa kenangan yang ku miliki. Satu persatu kenangan itu muncul di hadapan ku.

Aku baru menyadari, bahwa aku selalu menikmati setiap momen yang terjadi dalam hidup ku.

-FNFA-

 

2 respons untuk ‘Kisah Ketika Mendung

Tinggalkan komentar